Kamis, 27 September 2018

Pondok pesantren dan Penyuluh agama mendapat sosialisasi perlindungan anak terhadap kekerasan

** Nara Sumber  Dr .H .Fauzi,M.Ag  sedang memberikan Materi terhadap penyuluh  Agama  Islam dan Para Pengasuh Pondok Pesantren 



          PURWOKERTO,Pondok Pesantren  merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang yang cukup tinggi diminati masyarakat. Apalagi perkembangan  antara Pondok Pesantren jaman dulu dengan sekarang sangatlah signifikan perbedaanya, terutama dari segi Manajemen, infrastruktur bangunan.Namun karena jumlah santri yang banyak dan datang dari berbagai daerah, bukan tidak mungkin bila terjadi tindak kekerasan.

           Oleh karena itu pemerintah melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menyelenggarakan acara sosialisasi perlindungan anak dari tindak kekerasan, bekerja sama dengan Kementerian Agama pada Seksi PD Pontren dan Bimas Islam kabupaten Banyumas.
           
             Atas berkah karunia Alloh,Alhamdulillah Aaraca dapat di laksana pada hari Selasa tanggal 25 September 2018,bertempat di Gedung Korpri Kabupaten Banyumas dengan dihadiri oleh para pengasuh Pondok Pesantren atau pengurusnya sejumlah 73 orang dan para Penyuluh Agama Islam sejumlah 27 orang.  

             " Pengasuh Pondok Pesantren dan Penyuluh Agama  Islam menjadi titik sentral untuk mengikuti sosialisasi ini?, Karena merekalah yang setiap hari berhadapan langsung dengan para santri dan masyarakat dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan, dan menjadi corong utama ,karena senagian anak remaja memilih untuk bersekolah sambil mengaji di pondok sehingga sangatlah tepat bila diberi pembekalan untuk mensosialisasikan dan ikut mensukseskan program tersebut."Papar Toefur dalam sambutanya.

             Acara ini di mulai dari pukul 08.30 s/d 14.00 WIB dengan narasumber dari orang - orang yang memiliki dedikasi yang tinggi dan profesional. Di antaranya, Drs. H. Taefur Arofat, Kepala DPPKBP3A  yang memberikan sambutan sekaligus pengarahan serta mengharap kerjasamanya, agar memberikan perlindungan kepada anak-anak dan para santri dari tindak kekerasan baik fisik maupun mental.  Selain itu, Dr. H. Ridwan,M.Ag.juga memberikan pengarahan tentang Pencegahan Tindak Kekerasan terhadap Anak  di tinjau dari Aspek Hukum. Sedangkan Dr.Fauzi, S.Ag, M.Si,memberikan pengarahan yang sama di tinjau dari Aspek Psikologi.

             "Dengan dilaksanakannya acara sosialisasi ini diharapkan angka kekerasan pada anak baik dalam keluarga, lingkungan sekolah, Pondok Pesantren maupun tempat-tempat yang lain dapat dihindari atau minimal dapat dikurangi. Sehingga pada giliranya akan menimbulkan kenyamanan ,motivasi anak dalam belajar menimba ilmu,diharapkan anak ke depan bisa menjadi generasi emas Bangsa Indonesia."tandas Thoefur.

              Menurut Hj. Ning Sangadah, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar atas kerja sama dari DPPKBP3A dengan  Kantor Kementerian Agama. atas kesuksesan acara tersebut ,di sampaikan  banyak terimakasih."tutup Ning (AI)

Rabu, 26 September 2018

Pawai Muharroman 1439 H-1440 H





***  Foto PJS bupati Banyumas dan forkompinda bersama Kepela kantor Kementerian Agama Kab Banyumas ,Drs .H.Imam Hidayat,M.Pd.I

Purwokerto,10September2018 Peringatan tahun baru  islam baru saja dimulai.Diawali dengan doa bersama ahir  tahun. setelah itu dengan pemukulan bedug oleh pjs bupati banyumas diikuti oleh forkompinda dan kepala kantor kementerian  agama kab Banyumas H.Imam Hidayat .setelah sholat magjrib dilanjutkan dengan d oa awal tahun yang sipimpin oleh ketua MUI kab .Banyumas, KH.Chariri  Shofa.

Selajutnya makan  malam  bersama dan kemudian sholat isya  berjamaah. Setelah acaraselesai para pejabat pemerintah daerah mengikuti kegiatan pawai taaruf dengan menyaksikan para peserta pawai taaruf. Berbeda dari  sebelumnya,tahun ini datang langsung beliau kakan kemenag kab banyumas ,menyaksikan pawai taaruf i ni didampingi kasi penma,kasipontren, dan penyuluh.

Peserta pawai taaruf berjumlah 96 lembaga diniyah maupun lembaga dibawah diknas dan  penma. Pawai perayaan tahun baru islam  ini sangat meriah dan perlu dilestarikan keberadaanya .pjs bupati mengatakan dalam sambutan pawai ta'arufnya."bahwa perayaan ini untuk menunjukan bahwa kita ada.Dan sebagai rahmatan lilalamin..rahmat bagi seluruh alam...jayalah Indonesia....NKRI harga mati....siapa kitaaa.....Indonesia....damailah  negaraku...demikian pungkas Budi wibowo.(ai)

EMIS, Data Penting Untuk Kebijakan Lembaga Keagamaan

Kasi PD Pontren sedang menbuka sekaligus memberikan pengarahan kepada peserta Rakor



PURWOKERTO - Pengisian Emis lembaga keagamaan adalah satu keharusan yang wajib di lakukan oleh kantor kementerian agama  di setiap wilayah binaan yang menjadi tanggung jawabnya. terlebih  pendataan ini nantinya akan menjadi induk dari setiap kebijakan di lingkungan kemenag khususnya,dan pada giliranya nanti akan berguna untuk kebijakan lembaga atau instansi terkait. Dalam hal ini bisa berkaitan dengan sumber daya manusianya, sarana prasarananya dan lain sebagainya. bisa sangat mungkin sekali menjadi acuan pemerintah untuk mensukseskan  program program.

"membangun data lembaga keagamaan sangatlah sulit. Namun lebih sulit lagi membangun kebijakan tanpa data. Maka dari itu pendataan lembaga keagamaan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas sangat lah penting sebagai basic data." pesan Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Imam Hidayat pada peserta rapat koordinasi Penguatan Data Lembaga Pendidikan Keagamaan Seksi PD Pontren 28 Agustus 2018 lalu.

Di hadapan 30 peserta rakor yang terdiri dari Operator Emis Madin, Operator Emis TPQ dan Operator Emis Pondok Pesantren Kasi PD Pontren Afifudin Idrus menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan. "Alhamdulillah, rakor ini bisa terselenggara berkat kerjasama yang baik antara forum komunikasi diniyah takmiliyah, badko Tpq serta forum komunikasi pondok pesantren."tutur afif.

Lanjutnya, baru baru ini sedang ada permintaan data ustadz ustadzah melalui forum tersebut dari pemerintah daerah. "Semoga data emis bisa menjadi basic data dan stimulan bagi para penyelenggara pendidikan keagamaaan", ujar ketua FKDT Banyumas  Kyai M Zuhri.

"Dari data lembaga berbasic excell bisa menjadi hasanah positif seiring dengan program Emis.dan tidak menjadi kendala dalam proses dilapangan bagi tenaga pendataan."pungkas afif.(ai)

Senin, 24 September 2018

TPQ Sawangan

*** Kasi Pd Pontren setelah verifikasi di TPQ Roudlatul Ulum berfoto dengan  Pimpinan lembaga tersebut.
PURWOKERTO, dalam rangka Verifikasi data lembaga Pendidikan alquran,dan survey kelayakan lembaga penerima BOP  kantor kementerian agama kabupaten Banyumas melalui Seksi Pendidikan diniyah dan Pondok Pesantren,telah mengadakan Kegiatan dimaksud.

Disamping Agenda tersebut Juga ,sebagai ajang silaturrahim dari seksi Pd Pontren dengan Lembaga Pendidikan Alquran di wilayah Binaan.
 
Menurut ustadzSyarif,pengasuh TPQ ini,: merasa senang karena di datangi dari kantor Krmrnterian agama Kabupaten.Karena atas bimbinganya lembaga ini bisa berkembang kwantitas maupun kwalitasnya.

pendidikan Alquran untuk upaya pemahan anak terhadap alquran,"imbuhnya.

lebih Lanjut Lagi ,menurut afif, memang benar keberadaan TPQ ini sangat diperlukan bagi masyarakat,dan sangat membantu program pemerintah secara umum sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan  lembaga dalam naungan kementerian Agama.Cuma memang belum memadai  stimulan dari pemerintah ,karena begitu sedikitnya anggaran yang ada.

kegiatan ini rutin tahunan sesuai alokasi dipa yang ada,semoga di tahun tahun mendatang bisa lebih banyak lagi lembaga yang bisa menerima dana bantuan ini.,jelasnya.(ai)


Akreditasi Pondok, Awal Langkah Menuju UNBK


* Pengasuh pondok berfoto bersama Kasi PD Pontren Kankemenag Kab. Banyumas usai visitasi akreditasi

PURWOKERTO - " Pondok Pesantren Salafiyah Kesetaraan  saat ini boleh berseri seri, karena mulai tahun ini sudah diadakan kegiatan akreditasi pondok pesantren. Akreditasi ini diberlakukan untuk lembaga pengelola pondok pesantren penyelengara wajardikdas tingkat ula ,wustha maupun ulya, dan penyelenggara Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal." ujar Kasi PD Pontren, Afifuddin Idrus saat pendampingan assesor di Pondok Pesantren Salafiyah Al Faruq Karanglewas, sabtu (22/9) lalu.

Menurut Afif, pondok pesantren di banyumas penyelenggara wajardikdas berjumlah 11 PPS wajardikdas. PPS wajardikdas mulai tahun 2018 dirubah menjadi PPS kesetaraan. Untuk Pondok Pesantren Kategori Umum, sampai hari ini belum ada regulasi khusus yang mengatur tentang aakreditasi ini. "adapun jumlah Pondok Pesantren secara umum di kabupaten Banyumas  berjumlah 186. yang sudah melakukan registrasi atau pemutahiran data sampai hari ini baru  sekitar 40 yang masuk dalam daftar emis on line, artinya masih banyak yang belum melakukan pengisian daftar emis maupun pemutakhiran data." terangnya.

Untuk PPS kesetaraan dalam hal ini  sudah melakukan pemutakhiran data semua. Pondok pesantren ini mendapat bantuan dari Pemerintah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Besaran bantuan sesuai dengan tingkatannya. Untuk PPS Ula Rp 800.000,00 per santri, PPS Wustho Rp 1.000.000,00 per santri dan PPS Ulya Rp 1.400.000,00 per santri per tahun, imbuh Afif.

Materi akreditasi PPS meliputi 8 standar pengelolaan Pendidikan sesuai Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar  Penilaian, Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar Pembiayaan, Standar  Sarana dan Prasarana, Standar  Pengelolaan, Standar pembiayaan dan Standar kelulusan.

Kasi PD Pontren mendampingi PPS saat proses visitasi
Pada tahap ke dua Akreditasi PPS, Kankemenag Banyumas meloloskan 1 PPS kesetaraan untuk mengikuti akreditasi ini yaitu PPS Kesetaraan Al Faruq Karang Lewas Kidul. Pihak pondok  melakukan pengisian melalui EDP (Evaluasi Diri Pondok Pesantren) dengan mendaftar di Sispenas.
Pelaksanaan Visitasi akreditasi di lakukan Oleh Asesor Dari BAN PAUD PNF yang terdiri dari 2 orang yaitu sdr. Dawam Abdul Hanif,M.Pd dan Sdr Cahyo ,SP keduanya berasal dari Kabupaten Batang. Karena padatnya jadwal visitasi, sehingga pelaksanaan ini baru dapat dilaksanakan pada hari Sabtu,22 September 2018.

Menurut Ustadz Yusuf Wibisono, Pengasuh PPS Kesetaraan Al Faruq Karang Lewas Kidul, saat mengisi EDP mendapatkan nilai akreditasi A. "semoga hasilnya tidak meleset dari visitasi yang dilakukan asessor" harapnya. 

" Dengan adanya akreditasi ini diharapkan PPS Kesetaraan dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk para santrinya pada tahun 2019" tutup Afif. (ai)