Senin, 22 Oktober 2018

Geliat Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Banyumas

Bupati banyumas Ir achmad husain menjadi Irup

Purwokerto - Hari Santri merupakan momentum akbar bagi santri Nusantara dengan Tema Bersama Santri Damailah Negeri. Afifuddin Idrus, Kasi PD Pontren Kankemenag Kab. Banyumas menyampaikan, bahwa hampir setiap penjuru daerah memperingati hari spesial ini. Pemerintah Kabupaten Banyumas diikuti oleh seluruh Kecamatan dan hampir seluruh madrasah yang ada di Banyumas mengadakan berbagai kegiatan dalam memperingatinya diantaranya adalah Upacara dengan memakai sarung dan baju koko. Upacara HSN Tingkat Kabupaten diikuti oleh sekitar 10.000 peserta diwakili santri dari wilayah Kota, Inspektur Upacara langsung dipimpin olehBupati Banyumas  Achamd Husein.
Kegiatan upacara didahului dengan Khotmil Qur'an 2.970 juz oleh peserta upacara, Pembacaan sholawat nariyah 1 Milyar seluruh Indonesia oleh pondok2, ormas di bawah organisasi NU, pendidikan di bawah Ma'arif dan majlis taklim, Kirab pawai keagamaan di masing-masing Kecamatan, dan Santunan untuk santri yang tidak mampu, siaran langsung RRI Purwokerto untuk sosialisasi HSN (22/10). Dalam kesempatan yang sama diberikan bantuan Pendidikan dari Laziznu kepada Pimpinan PC Maarif NU Kab. Banyumas sebesar Rp. 130.000.000,- dan Bantuan Kesehatan diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyumas sebesar Rp. 20 juta, yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husain.
Di tempat terpisah kegiatan dilakukan santri untuk menyambut Hari Santri Nasional di tengah musim kemarau, sejumlah santri Banyumas yang tergabung dalam Santri Rumangsa membagikan air bersih ke sejumlah titik yang mengalami kekeringan, seperti di Desa Langgorsari, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Dan santri Pagar Nusa Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah yang berjumlah ratusan juga turut serta menampilkan performanya pada upacara hari santri berpusat di Lapangan Perguruan Ma’arif Cilongok. Wiwin Setiadi selaku seksi acara menyampaikan, sesuai instruksi Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cilongok, Kiai Nur Abidin pada peringatan hari santri tahun lalu, seluruh lembaga pendidikan Ma’arif NU wajib mengadakan ekstra Pagar Nusa. “Maka di tahun ini panitia secara khusus menampilkan perform Pagar Nusa Cilongok,” katanya.
Setiadi selaku seksi acara menyampaikan, sesuai instruksi Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cilongok, Kiai Nur Abidin pada peringatan hari santri tahun lalu, seluruh lembaga pendidikan Ma’arif NU wajib mengadakan ekstra Pagar Nusa. “Maka di tahun ini panitia secara khusus menampilkan perform Pagar Nusa Cilongok,” katanya. (Afif/bd)

Minggu, 14 Oktober 2018

Gebyar santri Banyumas 2018

@Om HSN OM.....semarakan Hari santri 2018 Banyumas Berkah

Gebyar HSN Banyumas 2018
Bersama Santri Damailah Negeri


1. Kamis, 27 September 2018. Karangsuci Bershalawat dan Santunan di PP Al Hidayah Karangsuci. Penyelenggara: PP Al Hidayah
2. Ahad, 7 dan 14 Oktober 2018. Literasi Santri dan Latihan Kepenulisan di PP Darussalam Dukuhwaluh. Penyelenggara: PP Darussalam
3. Ahad,  14 Oktober 2018. Pertandingan Futsal dan Bola Voly. Di PP Darussalam dan Petro Futsal. Penyelenggara: IPNU-IPPNU
4. Selasa, 16 Oktober 2018. Konser Galang Dana dan Bedah Buku. Di PP Darussalam Dukuhwaluh. Penyelenggara: PP Darussalam
5. Sabtu, 20 Oktober 2018. Seminar Peran dan Perangi Media Sosial. Di MTs Ma’arif NU 1 Ajibarang. Penyelenggara: PAC IPNU-IPPNU Ajibarang
6. Sabtu, 20 Oktober 2018. Gelar Budaya FK GMNU Kec. Ajibarang. Halaman MI Ma’arif NU 1 Pancurendang. Penyelenggara: GMNU AJIBARANG
7. Senin-Sabtu, 15-20 Oktober 2018. Lomba Film Pendek Santri dan Pesantren. Penyelenggara: RMI Banyumas
8. Sabtu, 20 Oktober 2018. Lomba Perkusi. Di PP Darussalam. Penyelenggara: PP Darussalam
9. Sabtu, 20 Oktober 2018. Lomba Hadrah Muslimat. PP Al Hidayah. Penyelenggara: RMI Banyumas
10. Sabtu, 20 Oktober 2018. Lomba Futsal Santri. Gor Satria. Penyelenggara: RMI Banyumas
11. Ahad, 21 Oktober 2018. Lomba-lomba (MTQ, Duta Pelajar, Padus, Dai-Dai'yah, Essay, Fotografi) di PP. Rhoudotul Thalibin, Sirau Kemranjen. Penyelenggara: IPNU-IPPNU dan LP Ma’arif
12. Ahad,  21 Oktober 2018. Halaqah Santri. di PP. Rhoudotul Thalibin, Sirau Kemranjen. Penyelenggara: IPNU-IPPNU
13. Ahad - Senin, 21 - 22 Oktober 2018. “Camp Craft” SAKO Pramuka Ma’arif NU Ajibarang. di Lapangan Desa Lesmana. Penyelenggara: Forum Komunikasi generasi Muda NU Ajibarang
14. Senin, 22 Oktober 2018. Simposium Budaya dan Bedah Buku. Di IAIN Purwokerto. Penyelenggara: PP AN Najah Kutasari
15. Senin, 22 Oktober 2018. Khotmil Qur'an dan Upacara HSN. Di Alun-Alun Purwokerto. Penyelenggara: Pemda, Kemenag, dan PCNU
16. Senin, 22 Oktober 2018. Karnaval Santri. Start dan Finish di Lapangan Desa Ajibarang Wetan. Penyelenggara: Forum Komunikasi generasi Muda NU Ajibarang.
17. Senin, 22 Oktober 2018. Upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Kecamatan Cilongok. Penyelenggara: MWCNU Cilongok.
18. Senin, 22 Oktober 2018:? Upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Desa Sirau Kemranjen
Penyelenggara : MWC NU Kemranjen

Mari Semarakkan Hari Santri Nasional di Banyumas. Kalau bukan kita siapa lagi

#Santrikeren
#Ayomondok
#Santriuntuknegeri
#Damailahnegeriku
***Sabtri dan Gus Banyumas 2018

Selasa, 09 Oktober 2018

pondok berbasis sekolah makin diminati

@berfoto bersama kasi PD pontren  Pengurus MWC NU,Pengurus sekolah Dewan Asatidzdalam kegiatan harlah Pondok Pesantren  MiftahulUlum  Di Ajibarang banyumas
     Purwokerto,Pondok Pesantren di Indonesia menjadi tempat pendidikan pertama  sebelum ada pendidikan sekolah umum ataupun Madrasah.Hali ini disebabkan karena begitu sederhananya Pola pendidikan Pesantren. Hanya Ada unsur Kyai,Santri,sepetak kamar santri,Musola kecil dan ruang bale sang Kyai.sederhana Tapi Berhasil Guna.

     Kita Lihat banyak sekali contoh dari Para Tokoh Tokoh pendiri Bangsa ini mereka Dulunya Belajar di Ponddok pesantren yang kala itu sangat sederhana ,sehingga terkenal dengan sebutan Pondok salaf.

     Tahun berganti tahun,Zaman Telah Berubah sesuai dengan pola Pikir,pola managemen dan mestinya Peradaban bertambah maju".Maka pengelolaan Pondok pesantren semakin Maju Dan Moderen".Sambutan Pontren dalam acara harlah PP Miftahul ulum.
   
     ada beberapa pembagian Kategori Pondok pesantren,dintaranya Pondok Umum,Pondok Salaf,Pondok Pesantren Penyelenggara Wajib belajar pendidikan dasar.
ada juga pembagian Menurut Basisnya: Pondok berbasis sekolah,Ponddok berbasis Madrasah dan ondok berbasis Masyarakat. dan Masih banyakLagi Kategori pondok pesantren apalagi sekarang ini life skill menjadi ukuran out put /lulusan pondok pesantren. sehingga Kita kenal pondok pesantren Berbasis pertanian,berbasis Perikanan,peternakan dan perniagaan.

     "Dalam acara harlah PP Miftahul Ulum Ini, pondok ini masuk Kategori Pondok pesantren berbasis Sekolah,karen Memang tumbuh dan ada di lingkungan sekolah,santrinyapun siswa sekolah."papar afif di sela sela ramah tamah dengan pengurus YPP dan pengurus Ponddok nya sekaligus dengan pengurus MWC NU Ajibarang.
   
Acara Ini di gelar hari selasa,09 Oktober 2018 Pukul 20.00 s/d selesai  untuk menandai 1 tahun berdirinya Ponddok pesantren Miftahun Ulum di bawah kepala Sekolah Sodikin Sumarto,MT. dirringi sholawat dan rebana ,kemudian Tahlil dan Doa Bersama Untuk  Kelangsungan SMk maarif NU 2 Ajibarang.
   
     Dalam Acara Kali ini juga KH.Sofyan  Ahmad,selaku Rois Syuriyah MWC Ajibarang Berharap agar Lulusan Smk kesehatan ini bisa mempunyai keahlian khusus dalam bidang kesehatan sekaligus berwawasan keagamaan yang baik.dan Juga Memanjatkan Doa Untuk Saudara Di Palu ,donggala  Sulawesi Tengah Korban bencana alam Tsunami.acara ini ditutup dengan pemotongan Tumpeng Oleh ketua Yayasan di serahkan kepada ketua Dewan asatidz di pondok tersebut.(ai)

FKDT Banyumas,bertemu kepala kemenag Banyumas

** kepala Kantor kementerian agama kab.banyumas bersama kasi PD Pontren dan Ketua FKDT kab.Banyumas dalam pembahasan tentang kegiantan rakor Madin dan kegiatan UTS Madin.

     Purwokerto.Bertempat diruang kepala kantor kementerian Agama kabupaten banyumas,rapat kordinasi pelaksanaan kegiatan.kepala seksi pd.Pontren dan ketua Forum komunikasi Diniyyah Takmiliyah melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan  selama periode kedua masa khidmah fkdt  banyumas.

     Diantara kegiatan  FKDT  ini adalah Ujian Tengah semester Madin,Ujian semester Madin dan Ujian Akhir Madin berstandar Nasional.
Kegiatan ujian ujian madin ini ,hampir Mirip dengan  ujian ujian madrsah/sekolah  umum,misalnya MI,MTS,MA atau SD,SMP,SMA."papar Zuhri.

     Adapun materi Ujian adalah semua mapel yang telah diajarkan di Madin,sesuai dengan grade nya.(marhalahnya).ada Madin tingkat ula,Wustha,Ulya.
" Perlu di Ketahui oleh FKDT  khususnya dan lembaga keagamaan pada Umumnya,bahwa FKDT ,Badko TPQ dan FKPP adalah di bawah binaan dan kendali kementerian Agama.Jadi Semua Lembaga keagamaan wajib mengikuti regulasi yang ada."jelas Imam Hidayat.
lebih lanjut ,Imam Hidayat menyampaikan: contoh ada aturan untuk mengikuti Ujian,maka semua Lembaga Madin wajib Mengikutinya,tanpa kecuali.baik Madin dalam lingkungan Pondok maupun Madin diluar Pondok.karena Hal ini Bisa Mengompakkan,mengukur dan menunjukan kebersatuan dan kebersamaan Madin di bawah kordinasi FKDT.

     Menurut data Emis di Pd Pontren kemenag banyumas,162 yang terupdate tahun 2017.sampai hari ini yang selalu mengikuti Ujian Ujian yang dilaksanakan oleh FKDT baru -+70 lembaga,itupun tidak semua tingkat mengikutinya.terang affif.
Hasil dari pertemuan hari Selasa,09 Oktober ini disepakati akan dilaksanakan UTS,UUS,UAS Madin dan UABN madin.artinya semua Lembaga diwajibkan Untuk mengikutinya.dan akan diadakan Rakor madin Tingkat Kabupaten Banyumas,dan akan diadakan Muscab FKDT banyumas yang insayalloh dalam perencanaan akan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Oktober 2018 tempat di aula Al ikhlas Kantor kementerian agama kabupaten Banyumas.(ai)

Rabu, 03 Oktober 2018

pondok paprika santriagro,melatih kemandirian menuai harapan









paprika hasil kebun PP darul islah cilongok Banyumas
Purwokerto – Santri harus menjadi referensi masalah keagamaan di lingkungannya, tapi juga harus mempunya kemampuan berupa ketrampilan hidup (lifeskill) untuk mencari ma’isyah setelah tamat dari pondok pesantren, sehingga tidak menjadi beban masyarakat , “ demikian kata K. Anas Makruf selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Islah Sokawera Kec. Cilongok  disela-sela kegiatan panen tomat dan sayuran di lahan pertanian santri pondok Darul Islah.

Program agrosantri dengan melatih santri mengembangkan budidaya tanaman sayur diawali dengan adanya stimulan dari Masyarakat dengan memberikan bantuan benih dan dan cara bertanamnya.

“ Kami mendidik santri untuk mengembangkan ilmu pertanian dengan bekerjasama dengan Dinas Pertanian selaku konsultan Pertanian dan juga adanya pendampingan dari Kementerian Agama Kabupaten Banyumas”, katanya.Dalam hal ini seksi Pondok pesantren.

Tanaman pertanian yang dikembangkan oleh santri Pondok Darul Islah diantaranya kacang panjang, terong, sawi bunga kol, cabe, paprika dan tanaman sayur lainnya. Hampir semua tanaman di budidayakan dengan media polybag dengan maksud untuk mensiasati lahan terbatas, mudah perawatannya dan terkesan artistik.

“Alhamduliiah hasil jerih payah para santri sudah dapat diambil manfaatnya, minimal dapat meringankan biaya operasional dapur untuk menghidupi puluhan santri yang mondok di pesantren Darul Islah .” demikian kata Kiai dengan dua putera ini.

Di samping dilatih bercocok tanam santri juga dilatih untuk beternak sapi, kelinci dan budidaya ikan. Hasil dari kegiatan peternakan/perikanan juga dikembangkan usaha krupuk sidat, biogas dan program produksi pupuk organik.

Selanjutnya ketika ditanya tentang prospek dan pengembangan usaha santri Kyai alumnus pondok Banyuwangi ini menyampaikan: “Sebetulnya kami banyak menerima order krupuk sidat, tapi terkendala dengan alat/media pembuat krupuk dan modal yang terbatas sehingga kami hanya melayani pesanan sesuai dengan kemampuan kami saja”pungkas k.anas

Menurut Afif pondok ini,melatih kemandirian santri melalui pertanian dan peternakan,sehingga alumni pesantren bisa menggapai harapan dimasa yang akan datang. (ai/9ie)

Kamis, 27 September 2018

Pondok pesantren dan Penyuluh agama mendapat sosialisasi perlindungan anak terhadap kekerasan

** Nara Sumber  Dr .H .Fauzi,M.Ag  sedang memberikan Materi terhadap penyuluh  Agama  Islam dan Para Pengasuh Pondok Pesantren 



          PURWOKERTO,Pondok Pesantren  merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang yang cukup tinggi diminati masyarakat. Apalagi perkembangan  antara Pondok Pesantren jaman dulu dengan sekarang sangatlah signifikan perbedaanya, terutama dari segi Manajemen, infrastruktur bangunan.Namun karena jumlah santri yang banyak dan datang dari berbagai daerah, bukan tidak mungkin bila terjadi tindak kekerasan.

           Oleh karena itu pemerintah melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menyelenggarakan acara sosialisasi perlindungan anak dari tindak kekerasan, bekerja sama dengan Kementerian Agama pada Seksi PD Pontren dan Bimas Islam kabupaten Banyumas.
           
             Atas berkah karunia Alloh,Alhamdulillah Aaraca dapat di laksana pada hari Selasa tanggal 25 September 2018,bertempat di Gedung Korpri Kabupaten Banyumas dengan dihadiri oleh para pengasuh Pondok Pesantren atau pengurusnya sejumlah 73 orang dan para Penyuluh Agama Islam sejumlah 27 orang.  

             " Pengasuh Pondok Pesantren dan Penyuluh Agama  Islam menjadi titik sentral untuk mengikuti sosialisasi ini?, Karena merekalah yang setiap hari berhadapan langsung dengan para santri dan masyarakat dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan, dan menjadi corong utama ,karena senagian anak remaja memilih untuk bersekolah sambil mengaji di pondok sehingga sangatlah tepat bila diberi pembekalan untuk mensosialisasikan dan ikut mensukseskan program tersebut."Papar Toefur dalam sambutanya.

             Acara ini di mulai dari pukul 08.30 s/d 14.00 WIB dengan narasumber dari orang - orang yang memiliki dedikasi yang tinggi dan profesional. Di antaranya, Drs. H. Taefur Arofat, Kepala DPPKBP3A  yang memberikan sambutan sekaligus pengarahan serta mengharap kerjasamanya, agar memberikan perlindungan kepada anak-anak dan para santri dari tindak kekerasan baik fisik maupun mental.  Selain itu, Dr. H. Ridwan,M.Ag.juga memberikan pengarahan tentang Pencegahan Tindak Kekerasan terhadap Anak  di tinjau dari Aspek Hukum. Sedangkan Dr.Fauzi, S.Ag, M.Si,memberikan pengarahan yang sama di tinjau dari Aspek Psikologi.

             "Dengan dilaksanakannya acara sosialisasi ini diharapkan angka kekerasan pada anak baik dalam keluarga, lingkungan sekolah, Pondok Pesantren maupun tempat-tempat yang lain dapat dihindari atau minimal dapat dikurangi. Sehingga pada giliranya akan menimbulkan kenyamanan ,motivasi anak dalam belajar menimba ilmu,diharapkan anak ke depan bisa menjadi generasi emas Bangsa Indonesia."tandas Thoefur.

              Menurut Hj. Ning Sangadah, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar atas kerja sama dari DPPKBP3A dengan  Kantor Kementerian Agama. atas kesuksesan acara tersebut ,di sampaikan  banyak terimakasih."tutup Ning (AI)

Rabu, 26 September 2018

Pawai Muharroman 1439 H-1440 H





***  Foto PJS bupati Banyumas dan forkompinda bersama Kepela kantor Kementerian Agama Kab Banyumas ,Drs .H.Imam Hidayat,M.Pd.I

Purwokerto,10September2018 Peringatan tahun baru  islam baru saja dimulai.Diawali dengan doa bersama ahir  tahun. setelah itu dengan pemukulan bedug oleh pjs bupati banyumas diikuti oleh forkompinda dan kepala kantor kementerian  agama kab Banyumas H.Imam Hidayat .setelah sholat magjrib dilanjutkan dengan d oa awal tahun yang sipimpin oleh ketua MUI kab .Banyumas, KH.Chariri  Shofa.

Selajutnya makan  malam  bersama dan kemudian sholat isya  berjamaah. Setelah acaraselesai para pejabat pemerintah daerah mengikuti kegiatan pawai taaruf dengan menyaksikan para peserta pawai taaruf. Berbeda dari  sebelumnya,tahun ini datang langsung beliau kakan kemenag kab banyumas ,menyaksikan pawai taaruf i ni didampingi kasi penma,kasipontren, dan penyuluh.

Peserta pawai taaruf berjumlah 96 lembaga diniyah maupun lembaga dibawah diknas dan  penma. Pawai perayaan tahun baru islam  ini sangat meriah dan perlu dilestarikan keberadaanya .pjs bupati mengatakan dalam sambutan pawai ta'arufnya."bahwa perayaan ini untuk menunjukan bahwa kita ada.Dan sebagai rahmatan lilalamin..rahmat bagi seluruh alam...jayalah Indonesia....NKRI harga mati....siapa kitaaa.....Indonesia....damailah  negaraku...demikian pungkas Budi wibowo.(ai)